Ayat Pokok:
"“Jadi jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup, yaitu kamu yang menantikan dan mempercayai kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.”
(2 Petrus 3:11-12)
"“Jadi jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup, yaitu kamu yang menantikan dan mempercayai kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.”
(2 Petrus 3:11-12)
Pendahuluan
Saat ini kita berada di tengah-tengah pola kehidupan yang sudah kacau. Kemerosotan moral dan etika terjadi dimana-mana. Tatacara hidup yang liberal, hedonisme, egoisme, mengakibatkan kekacauan dalam sistem kehidupan.
Pada awal mula Tuhan menciptakan dunia dan segala isinya, sesungguhnya semua dalam keadaan baik adanya. Bahkan manusia diciptakanTuhan dalam keadaan “sungguh amat baik.” Hal ini dibuktikan dengan pernyataan Allah sendiri,”Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik.” ( Kejadian 1:3). Ayat ini juga sesungguhnya menyatakan keinginan Tuhan sendiri supaya apa yang sudah diciptakan-Nya itu tetap baik dan digunakan dengan tujuan yang baik pula. Tetapi apa yang kemudian terjadi saat ini? Ternyata pada akhirnya, banyak manuasia yang tidak berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan. Mereka menjalankan cara hidup menurut kehendaknya sendiri sehingga mengalami kemerosotan moral dan kerusakan dalam segala hal.
Saat ini kita berada di tengah-tengah pola kehidupan yang sudah kacau. Kemerosotan moral dan etika terjadi dimana-mana. Tatacara hidup yang liberal, hedonisme, egoisme, mengakibatkan kekacauan dalam sistem kehidupan.
Pada awal mula Tuhan menciptakan dunia dan segala isinya, sesungguhnya semua dalam keadaan baik adanya. Bahkan manusia diciptakanTuhan dalam keadaan “sungguh amat baik.” Hal ini dibuktikan dengan pernyataan Allah sendiri,”Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik.” ( Kejadian 1:3). Ayat ini juga sesungguhnya menyatakan keinginan Tuhan sendiri supaya apa yang sudah diciptakan-Nya itu tetap baik dan digunakan dengan tujuan yang baik pula. Tetapi apa yang kemudian terjadi saat ini? Ternyata pada akhirnya, banyak manuasia yang tidak berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan. Mereka menjalankan cara hidup menurut kehendaknya sendiri sehingga mengalami kemerosotan moral dan kerusakan dalam segala hal.
Bagaimana sikap kita sebagai orang percaya?
Melihat keadan yang terjadi hari-hari ini, bagaimana sikap kita sebagai orang percaya dan pengikut Kristus? Tentu kita tidak boleh masa bodoh dengan situasi dan kondisi yang terjadi saat ini. Tuhan sudah memberikan tanggung jawab kepada kita sebagai umat-Nya untuk mengusahakan dan menjaga apa yang sudah Tuhan berikan bagi kita. Kita bertanggung jawab menjaga keluarga kita, komunitas kita atau lingkungan dimana kita ada, baik itu lingkungan pekerjaan, tempat tinggal, sekolah atau kuliah.
Jangan kita menjadi orang-orang yang mengikut arus dunia ini, tetapi kita harus melawannya. Dengan cara bagaimana? Dengan cara kita terus menjaga hidup kita untuk tetap berjalan sesuai dengan firman Tuhan dan tetap tinggal dalam kebenaran. Firman Tuhan mengatakan, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” ( Roma 12:2)
LINK INFORMASI PENTING
BUKU KUMPULAN KERANGKA KHOTBAH PILIHAN JILID 1
BUKU DIREKTORI SITUS ROHANI KRISTIANI
Jadilah terang dunia.
Tuhan Yesus juga merindukan agar kehidupan kita dapat menjadi terang di tengah dunia yang penuh dengan kegelapan ini. Matius 5:14-16 menulis, “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
Penutup
Tuhan menciptakan kita untuk menjadi terang dan garam bagi dunia, serta menjadi berkat bagi sesama. Untuk tujuan inilah kita diciptakan. Itu identitas kita di dalam Kritus. Ketika kita sudah memutuskan percaya kepada Yesus, kita sudah tidak bisa lagi untuk hidup biasa-biasa saja. Kita adalah orang-orang yang luar biasa. Dengan demikian,dunia akan tertarik dengan teladan kita, sehingga hidup kita dapat memancarkan kasih Kristus dan kemuliaan Tuhan dinyatakan.
BUKU KUMPULAN KERANGKA KHOTBAH PILIHAN JILID 1
BUKU DIREKTORI SITUS ROHANI KRISTIANI
0 komentar:
Posting Komentar