Senin, 12 Juni 2017

PEKABARAN INJIL, SUATU PILIHAN SUKARELA ATAU KEHARUSAN?


Ayat Pokok:
"Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. celakalah aku, jika aku tidak  memberitakan Injil".
(1Kor 9:16)

Pendahuluan.
Sebagai orang-orang yang sudah menerima anugerah Allah, tentu kita wajib mensyukuri hal ini. Kita diselamatkan, bukan oleh perbuatan baik kita, tetapi semata-mata hanya oleh anugerah Allah yang sudah Allah anugerahkan kepada kita. Lalu bagaimana kita merespon anugerah Allah yang luar biasa ini? Mari kita perhatikan prinsip-prinsip Paulus dalam hal memberitakan Injil.

Prinsip-Prinsip Paulus dalam hal memberitakan Injil.
Mari kita akan memperhatikan beberapa prinsip Paulus dalam hal memberitakan Injil

1. Keselamatan kita adalah merupakan hutang yang harus kita bayar dengan memberitakan Injil kepada mereka yang belum menerima anugerah Tuhan ( Roma 1:14)
Rasul Paulus menulis,"Aku berhutang baik kepada orang Yunani, maupun bukan orang Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun bukan orang terpelajar ( Roma 1:14). Ingat kitapun berhutang ! Seharusnya setiap orang yang telah menerima keselamatan di dalam Kristus, memiliki perasaan yang sama dengan Rasul Paulus, yaitu bahwa kita adalah orang-orang yang berhutang untuk memberitakan Injil.  Kita menerima keselamatan karena ada orang yang memberitakan Injil kepada kita. Oleh karena itu, kitapun wajib memberitakan Injil.

2. Memberitakan Injil merupakan keharusan ( 1Kor 9:16)
Rasul Paulus bukan saja memandang bahwa keselamatan yang kita terima adalah hutang yang harus kita bayar dengan juga mengabarkan berita keselamatan kepada orang lain, tetapi Paulus juga berprinsip bahwa memberitakan Injil adalah merupakan keharusan ( 1 Kor 9:16). Itu sebabnya ia bahkan berprisip" ...celakalah aku jika aku tidak memberitakan Injil". Prinsip inilah yang memotivasi Paulus untuk berkeliling memberitakan Injil Tuhan.

3. Memberitakan Injil merupakan hendak Tuhan ( Matius 28:19-20).
Rasul Paulus menyadari bahwa memberitakan Injil adalah perintah Tuhan( Matius 28:19-20). Allah menghendaki semua orang diselamatkan (1 Tim 2:4). Bagaimana mungkin orang diselamatkan kalau tidak ada yang memberitakan berita keselamatan? (Roma 10:12-15).

Penutup
Bagaimana dengan kita? Biarlah prinsip-prinsip Paulus tentang pekabaran Injil ini juga menjadi prinsip kita. Kiranya hal ini terus memotivasi kita untuk terus memberitakan Injil kepada mereka yang masih ada dalam kegelapan dosa.

2 komentar:

  1. Apa yang merupakan Implementasi bagai umat yang telah percaya?
    Peran apakah yang harus kita terus kembangkan dalam memberitakan Injil
    Apakah Umat yang telah percaya sudah melakukannya?

    BalasHapus
  2. Org lebih suka kenyamana.. .Daripada terusik krn melakukan pekabaran inil. ..Sadarlah wahai saudaraku seiman

    BalasHapus