Jumat, 21 Desember 2018

YESUS KRISTUS HIKMAT BAGI KITA


Ayat Pokok:
"Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus yang oleh Allah telah menjadikan hikmat bagi kita."
(1 Korintus 1:30 a)

Pendahuluan
Tema natal nasional di tahun 2018 ini adalah "Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita".  Hikmat seperti apakah yang Tuhan inginkan untuk kita pahami? Kemudian apa yang akan kita lakukan agar hikmat Yesus Kristus itu nyata di dalam hidup kita sebagai orang percaya?

Pandangan orang-orang di Korintus mengenai Salib.
Ada dua pendapat yang berkembang di Korintus mengenai salib yang menurut mereka adalah suatu kebodohan.
Pandangan yang pertama berasal dari orang-orang Yunani yang mengedepankan logika dan akal manusia. Mereka tidak percaya  bahwa Yesus itu bangkit, sehingga salib menurut mereka adalah suatu kebodohan. Mereka berpikir bagaimana mungkin  orang yang telah dihukum mati, kemudian dapat bangkit dan kemudian membawa kabar keselamatan.

Pandangan yang kedua yaitu pandangan dari orang-orang Yahudi.
Bagi orang-orang Yahudi, peristiwa kebangkitan Yesus justru menjadi batu sandungan. Mengapa demikian? karena bagi mereka, Mesias adalah orang yang di urapi oleh Allah, dan sebagai orang yang diurapi oleh Allah, tentu kuasa Tuhan menyertai-Nya. Menurut pemahaman mereka, Mesias itu haruslah seorang yang kuat, tangguh dan perkasa, sehingga tidak mungkin Dia mati secara tragis, atau mati secara konyol. Menurut mereka, tidak mungkin Allah membiarkan orang yang telah di urapi mati dengan cara seperti itu.

Inilah cara dunia memandang peristiwa salib Kristus itu. Tetapi sebagai orang percaya, peristiwa salib adalah berita sukacita, dan itu hanya dapat diterima dengan iman. Hanya orang-orang yang beriman yang dapat memandang peristiwa salib Kristus Yesus adalah berita kabar sukacita.

Dimana kabar sukacita nya?
kabar sukacitanya adalah Kristus yang tersalib adalah keselamatan bagi orang yang percaya. Kedatangan Kristus ke dunia dan kematianNya di salib Golgota adalah untuk membebaskan kita dari belenggu dosa.Kita yang penuh dosa, yang seharusnya layak untuk menerima penghukuman kekal, telah di bebaskan  dari penghukuman dosa dan menerima hidup yang kekal. Kita yang tidak layak, telah dilayakkan bahkan disebut sebagai anak-anak Allah. Kita yang tidak ada harganya sama sekali, kita yang bukan siapa-siapa di hadapan Allah akibat dosa, telah diangkat derajatnya oleh Yesus Kristus.

Kita semua membutuhkan Kristus. Dunia dan seluruh isinya membutuhkan Kristus, supaya kita hidup dalam kebenaran, penebusan,dan kekudusan.

Hikmat seperti apa yang kita dapatkan dalam diri Yesus Kristus?
Pertama; Kerendahan hati.
Yesus Kristus yang kelahiran-Nya kita rayakan dalam pertistiwa natal ini adalah orang yang rendah hati. Allah yang kudus dan penuh kemuliaan, tetapi rela menanggalkan kemuliaan-Nya dan mau menjumpai kita, manusia yang berdosa,yang bukan siapa-siapa di hadapan Allah. Melalui kelahiran Yesus Kristus ini kita diingatkan bahwa, kita yang sesungguhnya bukan siapa-siapa di hadapan Allah, tetapi kita telah dilayakkan menjadi umat ketebusan dan biji mata Tuhan. Hal ini tentu membangkitkan kesadaran kita untuk selalu bersyukur kepada-Nya.

Jika kita memiliki hikmat Kristus yaitu kerendahan hati, kita tidak akan menjadi manusia-manusia yang angkuh dan sombong.Terkadang kita menjadi orang yang angkuh dan sombong sehingga kita memperlakukan sesama kita, bahkan dunia dan segala isinya dengan tidak benar, menandang sebelah mata kepada orang lain. Bahkan memperlakukan alam ini dengan tidak bertanggung jawab. Kita merusak, mencemari lingkungan kita dan lain sebagainya. Kita sering kali berpikir bahwa dunia ini harus tunduk kepada kita. Oleh sebab itu kita harus menjadikan Yesus Kristus sebagai hikmat dalam kehidupan kita. Karena dengan hikmat Kristus, kita akan dituntun untuk memilih jalan hidup yang benar.

 Kedua: Kasih dan kepedulian.
Natal adalah bukti kasih dan kepedulian Allah kepada dunia dan segala isinya.
Yohanes 3:16 menulis ," Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal". Kasih Allah memungkinkan kita untuk dapat layak dihadapan-Nya. Oleh karena itu sebagai orang-orang yang percaya maka kita juga harus meneladani akan kasih dan kepedulian kita. Kalau Kristus begitu mengasihi kita orang yang berdosa, mari kita juga mengasihi semua manusia dengan Kasih Kristus yang tulus, tanpa membeda-bedakan agama dan keyakinan, tanpa memandang perbedaan ras dan keturunan.

Kasih dan kepedulian kita juga harus kita wujudkan pada alam semesta ciptaan Tuhan. kita harus peduli kepada alam ini. Jangan mengotori dengan sampah, jangan merusakkannya hanya demi keuntungan dan nikmat yang sesaat. Gambar dalam tema natal 2018 ini sengaja diberikan latar belakang pemadangan indah di gunung Rinjani. Bisa jadi keindahan alam gunug Rinjani ini tidak akan pernah lagi kita nikmati, kalau kita tidak menjaga alam di sekitarnya.
Mulailah dengan tindakan yang mungkin sederhana sebagai wujud kepedulian kita kepada alam ciptaan Tuhan. Janganlah membuang sampah sembarangan. 

Penutup
Ketika kita memiliki hikmat Kristus, kita akan selalu memandang wajah kuasa Yesus dan mau untuk selalu belajar rendah hati. Jika kita tidak memiliki hikmat Kristus, maka kita pasti akan menjadi orang yang angkuh dan sombong, lupa diri untuk mengasihi sesama, bahkan lupa untuk menghargai kasih karunia Tuhan yang telah kita terima. Dengan hikmat Kristus, kita tidak akan memaknai suksesnya hidup ini semata-mata dengan uang dan hal-hal jasmani, tetapi memaknai apakah kehadiran kita bermakna bagi dunia ini dan sesama kita.
Karena itu milikilah hikmat  Kristus. Mintalah Kristus berdiam dalam hidup kita, sehingga akan menjadikan hidup kita, lingkungan kita dan dunia ini menjadi lebih baik.

CATATAN:
Bagi Bapak/Ibu yang membutuhkan powerpoint khotbah ini
Silakan kirim permintaan via WA ke.0897-3527-437 ( Pdt. Hosea Agus Susanto).
Tuhan Yesus Memberkati.
Http://materi-khotbah.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar