Ayat Pokok:
"Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga."
(Mazmur 127:1)
Pendahuluan
Saudara-saudari yang dikasihi dalam Tuhan, Oleh anugerah Tuhan, hari ini kita berkumpul pada momen yang sangat ersejarah—peletakan batu pertama pembangunan gereja ini. Ini bukan sekedar membangun sebuah gedung, tetapi membangun tempat di mana nama Tuhan dipermuliakan dan jemaat-Nya bertumbuh dalam iman,
Dalam kesempatan yang indah dan bersejarah ini, mari kita renungkan firman Tuhan dengan judul "Membangun Rumah Tuhan Dengan Iman dan Kasih."
1. Membangun dengan iman
Mazmur 127:1, "Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga."
Ayat ini mengingatkan kita bahwa segala usaha manusia akan sia-sia jika Tuhan tidak turut campur tangan.
Oleh karena itu, dalam membangun gereja ini, kita harus memiliki iman bahwa Tuhanlah yang menjadi fondasi utama.
Peletakan batu pertama ini kita lakukan, sebagai wujud dan pengakuan bahwa kita sungguh-sungguh membutuhkan campur tangan Tuhan. Secara manusia tentu kita merasa apa mungkin kita bisa membangun rumah ibadah yang anggarannya tidak sedikit ini.
Tetapi dengan iman mari kita melangkah dan yakinlah bahwa pasti Tuhan akan campur tangan.
2. Membangun dengan kasih
Efesus 2:19-22,"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. 'Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh."
Ayat-ayat ini menggambarkan gereja sebagai bangunan rohani yang dibangun di atas dasar para rasul dan nabi, dengan Kristus sebagai batu penjuru.
Dalam pembangunan ini, kita diajak untuk bekerja sama dengan kasih, menanggalkan ego, dan saling mendukung sebagai satu tubuh Kristus.
Mari kita bergandengan tangan bersama-sama, agar kemuliaan Tuhan semakin dinyatakan di tengah-tengah pekerjaan Tuhan di tempat ini.
3. Membangun untuk kemuliaan nama Tuhan
Tujuan utama kita bukan sekadar memiliki bangunan megah, tetapi agar gereja ini menjadi tempat ibadah, pelayanan, dan penginjilan.
Dalam 1 Korintus 10:31, kita diingatkan untuk melakukan segala sesuatu demi kemuliaan Tuhan
Penutup
Mari kita melangkah dengan iman, kasih, dan semangat pelayanan dalam pembangunan gereja ini. Kiranya Tuhan memberkati setiap tangan yang bekerja, setiap hati yang memberi, dan setiap doa yang dipanjatkan. Semoga gereja ini menjadi tempat berkat bagi banyak orang dan menjadi terang bagi dunia.
LINK INFORMASI PENTING
EBOOK 29 BAHAN KHOTBAH PILIHAN JILID 1
0 komentar:
Posting Komentar