Rabu, 25 Juni 2025

TUMBUH BERSAMA, BERBUAH BERSAMA

Ayat Pokok:
"karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan."
( Filipi 2:2)

Pendahuluan
Kaum Bapak sering digambarkan sebagai tiang rumah tangga dan pilar gereja.
Namun kenyataannya, banyak pria hidup dalam kesendirian rohani, berjuang sendirian, tanpa relasi yang kuat dengan sesama pria seiman. Padahal, hidup Kristen bukanlah perjalanan solo. Rasul Paulus mengingatkan jemaat di Filipi — dan kita semua — bahwa kita dipanggil untuk tumbuh bersama dan berbuah bersama.

ISI KHOTBAH
1. Sehati Sepikir: Dasar Persatuan dalam Kristus
“…sehati sepikir…” (Filipi 2:2)
Persatuan bukan berarti semua sama, tapi semua sepakat pada satu dasar: Kristus.
Dalam keluarga dan gereja, perbedaan pendapat wajar, tetapi hati dan pikiran tetap mengarah kepada Kristus.
Kaum Bapak dipanggil untuk tidak bersaing, tetapi saling mendukung dalam kasih dan pelayanan.

Aplikasi:
Mulailah membangun komunitas kecil sesama Bapak. Bagikan beban hidup dan iman, bukan hanya soal pekerjaan atau hobi.

2. Satu Kasih: Tumbuh dalam Relasi yang Menguatkan
“…dalam satu kasih…”
Kasih agape adalah kasih yang memberi tanpa syarat.
Dalam persekutuan, kasih ini perlu nyata dalam tindakan: mendengar, menolong, memaafkan.
Kasih adalah tanah di mana benih pertumbuhan rohani dapat bertumbuh subur.

Ilustrasi:
Pohon rindang tumbuh karena akarnya saling menyatu dan kuat di tanah yang subur. Demikian juga, kasih antar sesama Bapak membuat iman kita tumbuh bersama.

3. Satu Jiwa dan Tujuan: Berbuah Melalui Misi Bersama
“…satu jiwa, satu tujuan.”
Kaum Bapak bukan hanya bertumbuh secara pribadi, tetapi punya tujuan bersama: menjadi terang dan garam di dunia.
Jiwa yang menyala karena kasih Kristus akan mendorong untuk terlibat dalam pelayanan, menjadi teladan di keluarga, dan berdampak di masyarakat.

Aplikasi:
Rancang pelayanan yang melibatkan kaum Bapak: kunjungan kasih, pelayanan sosial, atau doa syafaat untuk keluarga-keluarga.

Penutup:
Tumbuh bersama dan berbuah bersama bukanlah cita-cita, tapi panggilan Allah untuk kaum Bapak hari ini. Dunia membutuhkan pria-pria yang tidak hidup sendiri, tapi bersatu dalam kasih, satu hati, satu tujuan — demi Kristus.

Ajakan:
Mari bangun kehidupan rohani yang saling menguatkan. Jangan hanya menjadi pria kuat secara jasmani, tapi juga pria yang dewasa secara rohani karena bertumbuh bersama saudara seiman, dan berbuah nyata dalam hidup.

TUHAN YESUS MEMBERKATI !


0 komentar:

Posting Komentar