Ayat Pokok:
2 Korintus 13:11
Pendahuluan
Tuhan merindukan agar steiap kita semakin bertumbuh dewasa dalam iman dan ketaatan kepada Tuhan. Firman Tuhan menyatakan, "usahakanlah dirimu supaya..." artinya untuk dapat betumbuh dalam karakter Kristus itu perlu usaha yang sungguh-sungguh. Dan ini memang bukan perkara yang mudah. Perlu perjuangan yang pantang menyerah.
Apa yang perlu kita usahakan? "... supaya sempurna.". Tuhan merindukan agar kita semakin bertumbuh secara utuh dalam kedewasaan iman.
Hidup harmonis.
Salah satu wujud karakter yang dewasa adalah dapat hidup sehati, rukun dan harmonis. Firman Tuhan tadi mengatakan; "Terimalah segala nasihatku ! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera.." Kerukunan dan keharmonisan diawali dari kesatuan hati, dan dipraktekkan melalui hidup yang harmonis dalam damai sejahtera.
Sekali lagi hal ini bukanlah perkara yang mudah, tetapi perlu usaha dan pengorbanan dan tekat yang kuat.
Dan ketika kita menang, kita dapat hidup dalam keharmonisan satu dengan yang lain, maka hasilnya di katakan " Maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu." Artinya Allah akan memberkati umat-Nya yang senantiasa hidup dalam kerukunan dan keharmonisan.
Bagaimana hidup harmonis itu diusahakan?
Mari kita perhatikan Yakobus 3:13, "Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan."
a. Dengan menjaga setiap tutur kata kita.
Orang berhikmat tahu bagaimana belajar, selalu mau belajar dan diajar. Mereka tahu bagaimana cara berbicara ; mereka mengatakan kebenaran dalam kasih. Orang berhikmat menyelaraskan kata-kata dan tindakan mereka. Mereka mengatakan dan melakukan hal yang benar pada waktu yang tepat dengan alasan yang benar
Apa yang perlu kita usahakan? "... supaya sempurna.". Tuhan merindukan agar kita semakin bertumbuh secara utuh dalam kedewasaan iman.
Hidup harmonis.
Salah satu wujud karakter yang dewasa adalah dapat hidup sehati, rukun dan harmonis. Firman Tuhan tadi mengatakan; "Terimalah segala nasihatku ! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera.." Kerukunan dan keharmonisan diawali dari kesatuan hati, dan dipraktekkan melalui hidup yang harmonis dalam damai sejahtera.
Sekali lagi hal ini bukanlah perkara yang mudah, tetapi perlu usaha dan pengorbanan dan tekat yang kuat.
Dan ketika kita menang, kita dapat hidup dalam keharmonisan satu dengan yang lain, maka hasilnya di katakan " Maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu." Artinya Allah akan memberkati umat-Nya yang senantiasa hidup dalam kerukunan dan keharmonisan.
Bagaimana hidup harmonis itu diusahakan?
Mari kita perhatikan Yakobus 3:13, "Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan."
a. Dengan menjaga setiap tutur kata kita.
Orang berhikmat tahu bagaimana belajar, selalu mau belajar dan diajar. Mereka tahu bagaimana cara berbicara ; mereka mengatakan kebenaran dalam kasih. Orang berhikmat menyelaraskan kata-kata dan tindakan mereka. Mereka mengatakan dan melakukan hal yang benar pada waktu yang tepat dengan alasan yang benar
1 Petrus 3:10-11
"Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya."
"Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya."
b. Dengan perbuatan yang baik
Perbuatan yang baik adalah perbuatan yang sesuai dengan firman Tuhan, bukan sekedar baik menurut ukuran manusia.
c. Dengan kelemah-lembutan
Perkataan yang lemah-lembut adalah salah satu cara untuk membangun keharmonisan dalam setiap lini kehidupan. Mulailah berkata-kata dan bertindak dengan kelemah-lembutan.
Amsal 20:3, "Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak."
3 hal penyebab perbantahan
- membandingkan
- menyalahkan
- melebih-lebihkan
Penutup
Hdup harmonis tidak terjadi dalam sekejap. Hal itu perlu dibangun terus-menerus.
Mulailah hidup harmonis dari lingkungan terkecil yaitu keluarga, lingkungan terdekat dan masyarakat serta jemaat.
SEKILAS INFO
Dapatkan Ebook 29 Bahan Khotbah Ibadah Pentakosta
(Dengan memberikan donasi Sukarela
Klik
Dapatkan Ebook 29 Bahan Khotbah Ibadah Pentakosta
(Dengan memberikan donasi Sukarela
Klik
0 komentar:
Posting Komentar