Ayat Pokok:
"Kebenaran meninggikan derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa."
(Amsal 14:34)
Pendahuluan
Derajar artinya :kedudukan, harkat, martaabat, pangkat, keluhuran
Bangsa: kaum, keluarga, keturunan, bangsa
Derajat bangsaa ditentukan oleh kebenaran, bukan oleh jumlah penduduknya, kemajuan intelektualnya, kemajuan ekonominya atau kekuatan militernya.
Kebenaran suatu bangsa ditentukan oleh kehidupan yang dilandasi keadilan dan kebenaran.
Beberapa hal yang perlu kita perhatikan dari nas ini
Mari kita perhatikan beberapa hal yang perlu kita cermaati dari ayat mas kita ini.
1. Kebenaran meninggikan siapa saja
Orang yang ingin mendapatkan penghargaan dimata Tuhan dan manusia, harus menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan.
Kemuliaan yang benar dari seseorang atau suatu bangsa terletak pada kesetiaan terhadap hukum yang benar dari Allah. Jika ingin hidup dalam kemuliaan Tuhan, hiduplah dalam kebenaran.
Bung Karno pernah berkata:"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya." Tetapi kita juga dapat berkata, " Bangsa yang besar adalah bangsa yang hidup dalam nilai-nilai keadilan dan kebenaran.
2. Kebenaran memperkokoh suatu bangsa
Seorang pemimpin yang melakukan kebenaran, pemerintahannya akan kokoh (Amsal 16:12)
Setiap bangsa merindukan pemimpin yang benar, juga pemimpin yang bekerja keras untuk selalu mengusahakan kesejahteraan rakyat.
Pemimpin yang benar tidak memikirkan kepentingan diri atau golongannya.
Amsal memang suka membandingkan orang yang bijak dengan orang yang bodoh (bukan secara ilmu tetapi hati yang bebal. Bebal artinya sudah tumpul terhadap kebenaran.
Banyak tokoh politik adalah orang-orang yang terhormat dan berilmu,tetapi ironisnya ada oknum yang meremehkan dan bangkan memutarbalikkan kebenaran.
3. Kebenaran menumbuhkan damai sejahtera
Nabi Yesaya mengingatkan :"Dimana ada kebenaran, disitu akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran adalah kesenangan dan ketenteraman."(Yesaya 32:17)
"Jika orang benar bertambah, bersukacitalah rakyat. Tetapi jika orang fasik memerintah, berkeluh kesahlah rakyat."(Amsal 29:2)
Sebagai orang percaya, baik dalam lingkup besar maupun kecil harus menjaga kebenaran.
Ditengah masyarakat, kebenaran erat kaitannya dengan kesejahteraan, sebagimana yang dinyatakan oleh
Nabi Yesaya.
Kebenaran yang semu hanya sebatas dalam gereja atau terbatas di tempat ibadah saja, dan tidak ada karya nyata di tengah masyarakat. Orang bebal mungkin berpikir bahwa segala tipu dayanya bisa dikompensasi dengan segala kesantunan yang dilakukannya. Mereka bisa berpandangan bahwa dengan segala ketaatan kepada kewajiban agamanya dapat berkenan kepada Tuhan. Pengakuan dosa Daud, "Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diamEngkau memberitahukan hikmat kepadaku" (Mzm. 51:8).
Sungguh tragis kalau di dalam kebebalan, kesombongan menguasainya. Kita butuh menumbuhkan dan mengembangkan kebenaran yang berdampak dalam jemaat dan masyarakat yang tenang dan tentram.
Menjadi harapan dan doa kita, agar Tuhan membangkitkan orang-orang benar di bangsa kita. Firman Tuhan berkata: "Jika orang benar bertambah, bersukacitalah rakyat. Tetapi jika orang fasik memerintah, berkeluhkesahlah rakyat" (Ams. 29:2). Kita perlu berdoa agar Tuhan membangkitkan suatu generasi yang takut akan Tuhan, yakni angkatan orang benar yang bersih tangannya dan yang murni hatinya. Inilah suatu generasi yang mencari wajah-Nya yang bisa lahir di kampus-kampus, di instansi-instansi pemerintah, di sektor-sektor usaha bisnis dan perdagangan, juga di sektor seni dan dunia hiburan.
Penutup
Kita perlu berdoa agar Tuhan membangkitkan suatu generasi yang takut akan Tuhan, yakni angkatan orang benar yang bersih tangannya dan yang murni hatinya. Inilah suatu generasi yang mencari wajah-Nya yang bisa lahir di kampus-kampus, instansi-instansi pemerintah, sektor-sektor usaha bisnis dan perdagangan, juga di sektor seni dan dunia hiburan.
Kita juga perlu doakan para pejabat negara kita, supaya mereka menjadi pejabat negara yang menjauhi segala kejahatan dan dosa.
0 komentar:
Posting Komentar